[ Review Novel ] Jalan Tak Ada Ujung


Review Novel
Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis
Oleh : Harun Maulana 


Menceritakan persoalan melawan ketakutan pada diri manusia, tokoh yang digambarkan oleh Mochtar Lubis di sini sangatlah memikat, Guru Isa adalah seorang guru sekaligus pemain biola. Guru Isa menjadi tokoh sentral pada penggarapan novel “Jalan Tak Ada Ujung” ini. Setting dalam novel inipun menceritakan tentang perjuangan seorang Guru Isa dengan seorang murid pemain biola yaitu Hazil. Guru Isa yang digambarkan menjadi sosok yang lemah lembut dan tidak menyukai peperangan ini akhirnya dipaksa keadaan untuk berjuang bersama Hazil yang lebih dulu menjadi seorang yang revolusioner muda. Perjuangan yang dilakukan oleh kelompok Hazil melalui pergerakan bawah tanahnya menjadikan Guru Isa akhirnya terjun kedalam kelompok ini. Mochtar Lubis sangat pandai membujuk pembaca untuk terus mengikut alur cerita yang dia buat.
 
Mochtar Lubis menulis dengan keadaan seperti yang dilukiskan pada novelnya berhasil membawa pembaca mendramatisir seakan hidup pada masa peperangan. Membaca karyanya adalah sebuah kehormatan untuk saya pribadi, karena saya mencoba terjun dan meresapi apa yang di tuangkan oleh Mochtar Lubis di dalamnya.
 
Mengenai ketakutan-ketakutan yang dihadapi oleh manusia, sepertinya memang apa benar yang dikatakan oleh Mochtar Lubis sejatinya manusia memiliki rasa ketakutan tersendiri di dalam lubuk hatinya. Perasaan itulah yang justru akan membawa manusia menemui kedewasaan dalam hidupnya.
“Bagiku Individu adalah tujuan, dan bukan alat mencapai tujuan. Negara hanya alat.dan individu tidak boleh diletakan di bawah negara. Ini musik hidupku. Ini perjuanganku. Ini Jalan Tak Ada Ujung yang ku tempuh” – Mochtar Lubis “Jalan Tak Ada Ujung” (hal : 162)


Komentar